|
|
-
-
-
-
Video Klip Komentar Tokoh
|
|
|
|
Detail Cantuman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
"“Sjuman guru saya juga itu, guru yang memberikan kebebasan kepada saya. Saya melihat Sjuman itu orang yang sangat intent, punya sikap sangat unik kadang-kadang bebas dan bisa mengurusi manajemen dirinya sendiri. Saya kebetulan aktifis film pendek, saya meyakini kalau dia berasal dari film pendek walaupun sebelum dia belajar film pendek di Rusia dia sudah masuk ke dalam industri perfilman Indonesia.
Dia begitu banyak menghargai film-film dunia. Pengaruh pembuat film tersebut sangat besar bagi dia, sehingga karyanya muncul dan dia tidak mencontek saja kepada senior di Rusia. Seperti filmnya Si Mamat. Menurut saya itu bukan mencontek tetapi dia memberikan penghargaan yang sangat bagus, bahwa seni merupakan momentis sesuatu yang ada dari sebelumnya. Sjuman bisa melakukan itu sebagai milik dia.
Menurut saya dia orang yang Indonesia yang begitu sadar, orang pertama yang betul-betul menerapkan pikiran akademik di dalam sebuah film sangat utuh. Begitu pulang dari Rusia dia membuat film-film Si Mamat dan Si Doel Anak Modern kelihatan sekali bahwa struktur filmnya sangat akademis sekali.
Film harus diposisikan sebagai ilmu seperti Sjuman setelah pulang dari Rusia di sadar betul kalau film itu adalah ilmu, film itu adalah knowledge yang tak bisa dilepaskan dari akar budaya, makannya dia membuat film yang sangat kontekstual dengan lingkungannya.
Kalau kita lihat filmnya Sjuman berbagai hal itu muncul ada koreografinya dll. Sangat bagus.”
"
|
|
Gatot Prakoso (Dosen dan Dekan FFTF IKJ)
|
Sumber :
Sinematek Indonesia
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|