|
Detail Cantuman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Judul
|
:
|
Berobral Obrol dengan Seniman Film Nasional : Sjumandjaja
|
Bahasa
|
:
|
ind
|
|
|
|
Abstrak
|
:
|
Masalah film Indonesia dewasa ini menurut Sjumandjaya adalah masalah uang, maka jumlah uang lebih dari satu milyar yang bisa terkumpul dari SK 71 dan bila yang berwenang mau membina maka dengan jumlah uang sebesar itu film nasional bisa dibina. Bentuk lain pembinaan pemerintah yang dijalankan sekarang adalah memberi petuah untuk skrip setiap film yang akan diproduksi. Dewan Film Nasional sendiri tidak mempunyai kekuatan dalam bidang eksekutip, bahkan nasehat-nasehat DFN dalam policy film nasional pada Menteri Penerangan tidaklah mengikat. Tugas pemerintah dalam pembinaan film yaitu memberikan fasilitas-fasilitas yang sebesar-besarnya dan menciptakan iklim yang favourable untuk film nasional, maksudnya adalah tentang kemampuan pemerintah untuk mengatasi masalah jika dalam rantaian problem film ada salah satu mata rantai yang kosong, maka pemerintah turun tangan. Masalah lain dalam film nasional adalah masalah perlengkapan teknis.
|
|
|
|
Kata Kunci
|
:
|
SK 71, Dewan Film Nasional, Pembinaan
|
Sumber
|
:
|
Kompas, 2 Juni 1972
|
|
|
|
Dokumen Teks Lengkap
|
:
|
Catatan : Anda harus memiliki aplikasi pembaca
dokumen PDF untuk dapat membuka dokumen ini.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|