Detail Cantuman
 
 
 
Kembali ke Daftar >
 
 
 
 
 
Judul
:
Opera Jakarta 
Pemeran Utama
:
  1. Zoraya Perucha
  2. Ray Sahetapy
  3. Sukarno M Noor
Sutradara
:
  1. Sjumandjaja
 
Produser
:
PT Gramedia Film (Th A Budi Susilo, J Adisubrata) 
Keterangan publikasi
:
1985 
Deskripsi fisik
:
Warna - 181 mnt 
     
Sinopsis
:
Klinem (Dewi Yull) pulang ke Bekonang, Solo, untuk menyerahkan bayinya pada neneknya dan lalu pergi lagi. Bayi itu diberi nama Joko oleh sang nenek, dan dibesarkannya tanpa tahu siapa ibunya. Joko sudah menunjukkan kegemarannya bertinju dan jadi pemimpin kawan sebayanya. Adegan lalu pindah ke Jakarta sekian tahun kemudian. Keluarga Yonosiswoyo yang otoriter di rumah kebingungan, karena Rum (Zoraya Perucha), yang akan nikah sore harinya, minggat tanpa ada yang tahu. Pamannya, Tony Yonokuswono (Deddy Mizwar), seorang jendral beristri dua (yang muda seorang bintang film agak kampungan), pergi mencari disertai istri tuanya dan adik Rum. Maka film berjalan bolak-balik. Kisah tentang Rum yang punya banyak pacar, dan kemudian kecantol Yoko (Ray Sahetapy) alias Joko, petinju populer tapi liar sikap hidupnya, saat dia harus mewawancarainya untuk sebuah tulisan di penerbitan tempat Rum bekerja. Rum tertarik karena keliarannya itu, apalagi setelah tahu latar belakang gelap Yoko waktu kecil, yang menderita sampai akhirnya tertolong karena kepandaiannya bertinju. Ketika merasa hidupnya sedikit sukses, Yoko pulang kampung tapi menjumpai neneknya meninggal dalam arus deras Bengawan Solo. Yoko ke Jakarta, jadi tokoh populer dan lambang pembangkang dan antikemapanan bagi anak-anak muda. Karena posisinya ini maka aparat keamanan melibatkan diri. Sebagai anggota aparat keamanan, Tony tidak bisa mengerti psikologi Yoko ini, meski istri tuanya mengingatkan bahwa Yoko itu persis seperti dirinya di waktu muda. Berbagai usaha dilakukan oleh banyak pihak untuk menjatuhkan Yoko. Dituduh dalang kerusuhan sosial, dan terakhir sekali dituduh memperkosa. Ia berhasil membuktikan diri bersih. Ke sidang pengadilan inilah Rum diam-diam meninggalkan persiapan perkawinannya. Ke tempat ini pula akhirnya Tony datang. Kisah kemudian berjalan maju. Rum pulang dan bersiap menghadapi upacara pernikahannya dengan Santoso (Mathias Muchus), yang dijodohkan orangtuanya, tapi tak dicintainya. Di tengah upacara, segerombolan pemuda bak teroris, mengacau upacara. Penganten disandera. Mereka minta Yoko didatangkan. Kepentingan mereka: menghindarkan Yoko dari pertandingan malam harinya yang akan dijadikan ladang pembantaian untuk menghancurkan reputasi Yoko. Kepentingan keamanan tampaknya turut bermain juga dalam hal ini, di samping kepentingan bisnis kelompok lain. Teror berhasil digagalkan oleh Tony, para teroris terbunuh. Pemimpinnya ternyata Himan (Rano Karno), adik kandung Rum, yang seperti Rum selalu membangkang pada ayahnya yang otoriter. Peristiwa ini membuat Yoko nekat menghadapi petinju Korea yang dihadapinya dan bertinju habis-habisan. Menang. Keesokannya Rum menemuinya dan menyatakan akan kawin dengan Demas (A. Nugraha), rekan sekantornya yang diam-diam mencintainya. Yoko minta silet. Rambutnya dicukur acak-acakan. Diziarahinya kuburan Himan dan ditaruhnya sarung tinjunya di nisan kuburan itu.
 
 
 
Subjek
:
  1. Film - Drama
 
 
 
Judul Lagu Tema
:
[Tidak Dicantumkan]
Sumber
:
Katalog Film Indonesia 1926 – 2007 / Oleh JB. Kristanto (Jakarta : Nalar, 2007) 
Cuplikan Film
:
Anda harus memiliki aplikasi Windows Media Player untuk melihat cuplikan film ini

Catatan : Anda harus memiliki aplikasi Windows Media Player untuk dapat melihat cuplikan film ini (format wmv). Apabila proses streaming video tidak berhasil, silahkan mengunduh dokumen video tersebut melalui pranala di bawah ini :

OPERA JAKARTA_OUTPUT.WMV (2765620 Bytes)
 
 
Kembali ke Daftar >
 
 
 
Pemutakhiran

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jl. Salemba Raya 28A Kotak Pos 3624
Jakarta 10002 - Indonesia

Jam Layanan

Senin - Jumat : 09.00 - 15.00 (WIB)

Kontak Kami

(021) 929 209 79
(021) 392 7919; (021) 319 084 79 (fax)
info@perpusnas.go.id

Pernyataan Privasi | Ketentuan Penggunaan©2015 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia